Pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat peringatan Hari Santri Nasional diduga dilakukan secara sistematis. Sebab, pengibaran bendera itu dilakukan di sembilan wilayah.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar usai mendatangi sekolah tersebut
Umar mengatakan, penundaan itu telah dia sampaikan kepada Kepala MAN 1 Sukabumi, untuk selanjutnya dibina.